Jumat, 11 Desember 2015
Jumat, 30 Oktober 2015
Mungkin Seperti Ini....
Nyesel???
mungkin iya
tapi sepertinya nggak perlu disesali
toh memang seharusnya begitu
Ego harus bisa dikalahkan
Kenapa harus dipertahankan jika tak beguna
Kita lebih dibutuhkan
Kita lebih dibutuhkan sesama
Suatu saat kita juga akan membutuhkan
Saat kita jauh dari orangtua
Siapa yang perduli dengan kita?
Bisa jadi teman, atau mungkin pacar?
Ya kalo punya pacar, kalo nggak???
Teman??
Tentu ada, tapi apa mungkin mereka selalu ada?
Mungkin iya, mungkin juga tidak
Karena mereka juga punya kesibukan
Tapi ketika teman benar-benar perduli
Mereka akan mengibaskan ego
Menomerduakan kepentingan sendiri
Memberi perhatian penuh kepada kita
Tapi ingat mereka bukan orang tua kita
Diri sendirilah yang seharusnya perduli
Yang harus bisa mengendalikan diri
Senantiasa mengingatkan diri sendiri untuk menjaga fisik
Mengingatkan menjaga sikap dan pergaulan
syudah ya, mau pulang doeloe,,, duduyyyy.....
JADILAH MANUSIA YANG SOSIAL :)
mungkin iya
tapi sepertinya nggak perlu disesali
toh memang seharusnya begitu
Ego harus bisa dikalahkan
Kenapa harus dipertahankan jika tak beguna
Kita lebih dibutuhkan
Kita lebih dibutuhkan sesama
Suatu saat kita juga akan membutuhkan
Saat kita jauh dari orangtua
Siapa yang perduli dengan kita?
Bisa jadi teman, atau mungkin pacar?
Ya kalo punya pacar, kalo nggak???
Teman??
Tentu ada, tapi apa mungkin mereka selalu ada?
Mungkin iya, mungkin juga tidak
Karena mereka juga punya kesibukan
Tapi ketika teman benar-benar perduli
Mereka akan mengibaskan ego
Menomerduakan kepentingan sendiri
Memberi perhatian penuh kepada kita
Tapi ingat mereka bukan orang tua kita
Diri sendirilah yang seharusnya perduli
Yang harus bisa mengendalikan diri
Senantiasa mengingatkan diri sendiri untuk menjaga fisik
Mengingatkan menjaga sikap dan pergaulan
syudah ya, mau pulang doeloe,,, duduyyyy.....
JADILAH MANUSIA YANG SOSIAL :)
Senin, 19 Oktober 2015
22.50 WIB
aku tak mau pergi
tak mau beranjak dari tempat ini
entah sampai kapan
mungkin hingga matahari tak menampakkan sinarnya lagi di hari esok
jari jemariku....
oh aku sayang kalian
goreskan... goreskan tinta tinta itu di atas kertas yang tak berdosa ini
terlalu dini jika kalian tak mau melakukannya
entah apa yang akan terjadi esok hari
apa ini sia sia ataukah tak berguna
yakinlah pasti ada manfaatnya
heeyy.... tanpa kusadari suara tawa itu menghilang satu persatu
tersisa suara keyboard yang aku rasa mereka juga merasakan lelah layaknya jari jemariku
memecah keheningan ruang sempit ini
ya... merapikan angka angka yang berserakan
hah,,,, gelap ini semakin pekat.
tak mau beranjak dari tempat ini
entah sampai kapan
mungkin hingga matahari tak menampakkan sinarnya lagi di hari esok
jari jemariku....
oh aku sayang kalian
goreskan... goreskan tinta tinta itu di atas kertas yang tak berdosa ini
terlalu dini jika kalian tak mau melakukannya
entah apa yang akan terjadi esok hari
apa ini sia sia ataukah tak berguna
yakinlah pasti ada manfaatnya
heeyy.... tanpa kusadari suara tawa itu menghilang satu persatu
tersisa suara keyboard yang aku rasa mereka juga merasakan lelah layaknya jari jemariku
memecah keheningan ruang sempit ini
ya... merapikan angka angka yang berserakan
hah,,,, gelap ini semakin pekat.
Sabtu, 17 Oktober 2015
Petang
ahh.... semua rutinitas ini membosankan
mendengarkan keseriusan
mendengarkan banyak hal yang mungkin tak terlalu penting
mendengarkan hal yang menurutku sudah sering terdengar
iya... hujatan itu,, sunggingan itu
oh... alangkah menyakitkan hati
pernahkah berfikir bahwa topik itu melukai?
iya,,, mungkin terlihat biasa saja, tapi....
ah entahlah aku sendiri bukan seorang psikolog yang bisa mempelajari jiwa seseorang
tapi... tapi...
oh,,, cobalah untuk bisa menempatkan posisi
mendengarkan keseriusan
mendengarkan banyak hal yang mungkin tak terlalu penting
mendengarkan hal yang menurutku sudah sering terdengar
iya... hujatan itu,, sunggingan itu
oh... alangkah menyakitkan hati
pernahkah berfikir bahwa topik itu melukai?
iya,,, mungkin terlihat biasa saja, tapi....
ah entahlah aku sendiri bukan seorang psikolog yang bisa mempelajari jiwa seseorang
tapi... tapi...
oh,,, cobalah untuk bisa menempatkan posisi
Jumat, 16 Oktober 2015
Family's
Lelapmu di malam gelap yang bisa ku pandangi
Terang membuatmu terlihat samar samar
Suaramu membangkitkan keceriaan
Kini benar benar begitu berbeda
Rasa itu bertambah setiap detiknya
Waktu menjadi musuh terbesarku
Keadaan yang memaksa hingga terjadi ini semua
Yaa... memang keadaanlah yang memaksa ini semua
Tapi aku masih punya harapan, walaupun mungkin hanya seujung kuku
Walau kecil, akan menjadi besar.
Aku selaku berharap Allah akan memberikan umur panjang untuk kita
Akan ada canda dan tawa lagi,
Mungkin itu lain waktu
Dream's
Dunia gelap, malam telah datang mata mulai meredup
iya, aku ingin terlelap dan bangun pagi dengan rasa syukur yang berlimpah
Dan tiba tiba.....
Entah ini pertanda baik ataukah buruk, mimpi itu membuatku terbangun di tengah gelapnya dunia
hanya ada suara nyamuk yang mencari mangsanya.
Mimpi itu mampu merubah pola berfikirku
Bahwa apa yang aku lakukan saat itu benar benar salah
Mungkin ini cara Allah mengingatkanku
iya, Dia memang selalu perduli dengan manusia
Tidak pernah lupa memberi peringatan
Tak lupa juga selalu mengingatkan
Hanya saja tidak semua manusia selalu ingat dan mudah untuk diingatkan
Semoga kita tergolong sebagai manusia yang mudah mengingat dan mudah diingatkan
Jumat, 10 April 2015
contoh proposal skripsi pendidikan akuntansi
PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN LINGKUNGAN
KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANGKATAN 2013
Proposal Skripsi
Proposal Ini Disusun Dalam Rangka
Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia Penelitian Karya Ilmiah
Dosen
Pengampu:
Drs.
Joko Suwandi, SE., M.Pd
Oleh:
Nama : Kristinawati
Nim : A 210 130 130
Jurusan :
Pendidikan Akuntansi
PENDIDIKAN
AKUNTANSI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
PENGARUH
DISIPLIN BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI
MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
ANGKATAN 2013
1.
Latar
Belakang Masalah
Pendidikan
menurut KBBI “Proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok
orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan”.
Pendidikan merupakan jalan seseorang
untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik.
Sedangkan menurut Undang-Undang No.
20 Tahun 2003 menyebutkan bahwa “pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan
yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”.
Dari kedua definisi diatas dapat disimpulkan bahwa
pendidikan adalah proses perubahan sikap dan tingkah laku yang mengarah pada
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa
dan negara.
Pendidikan merupakan hal yang penting
dan tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan, baik dalam keluarga, masyarakat maupun bangsa. Keberhasilan rumah tangga dipengaruhi oleh pendidikan. Dengan
pendidikan tinggi seseorang akan lebih mudah menghadapi permasalahan yang
timbul dalam rumah tangga termasuk mendidik anak-anaknya. Pendidikan merupakan
titik tolak dari perkembangan sebuah negara, karena mutu pendidikan yang baik
akan meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas melalui
pembelajaran.
Keberhasilan sebuah pendidikan bisa
dilihat dari prestasi belajar peserta didik. Prestasi adalah suatu hasil yang
dicapai seseorang dari suatu kegiatan yang telah dilakukan yang dipengaruhi
oleh beberapa faktor, baik dari luar maupun dari dalam diri peserta didik.
Menurut Sardiman A.M (2001:46) mengemukakan bahwa “prestasi adalah kemampuan
yang merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi, baik
dari dalam maupun dari luar individu dalam belajar”. Sedangkan A. Tabrani
(1991:22) mengemukakan bahwa “prestasi adalah kemampuan nyata (actual ability)
yang dicapai individu dari satu kegiatan atau usaha”.
Belajar menurut Robert. M. Gagne dalam
bukunya The Conditioning of learning
mengemukakan bahwa:
“learning
is a change in human disposition or capacity, wich persists over a period time,
and wich is not simply ascribable to process of growth ; belajar adalah
perubahan yang terjadi dalam kemampuan manusia setelah belajar secara terus
menerus, bukan hanya disebabkan oleh proses pertumbuhan saja”.
Moh. Surya (1981:32) mengemukakan
“belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh
suatu perubahan tingkah laku yang baru keseluruhan, sebagai hasil pengalaman
individu itu sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan”. Belajar adalah
proses individu untuk merubah tingkah lakunya. Keberhasilan belajar dapat
dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satu
diantaranya adalah faktor keluarga. Keluarga berperan penting dalam
belajar individu. Dorongan dari orang tua memberi pengaruh positif terhadap
keinginan individu untuk melakukan proses belajar.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan,
prestasi belajar adalah hasil dari proses pembelajaran yang dicapai oleh
individu yang dipengaruhi oleh banyak faktor. Prestasi belajar ini dapat
digunakan sebagai evaluasi peserta didik dan guru maupun orang tua dari peserta
didik tersebut. Ketidakberhasilan peserta didik dalam belajar dapat dilihat
dari prestasi belajar. Ketidakberhasilan ini tidak sepenuhnya karena peserta
didik tidak mampu mengikuti pelajaran yang diajarkan atau karena tidak pandai,
tapi bisa saja karena faktor keluarga
atau dari ketidakdisiplinan peserta didik.
Penelitian ini akan mengarah pada
permasalahan prestasi belajar akuntansi yang dicapai oleh mahasiswa pendididkan
akuntansi semester III Universitas
Muhammadiyah Surakarta angkatan 2013. Pada kenyataannya, prestasi
belajar yang dicapai oleh mahasiswa pendidikan akuntansi semester III angkatan 2013 tidak
sedikit yang dibawah standar kelulusan. Mahasiswa yang masih belum memenuhi
standar kelulusan sekitar 10% - 15%. Kebanyakan mahasiswa pendidikan akuntansi
semester III Universitas Muhammadiyah
Surakarta angkatan 2013
tidak hanya berasal dari Surakarta dan
sekitarnya, tetapi dari berbagai daerah bahkan dari luar Jawa sehingga banyak
mahasiswa yang memilih kost daripada harus pulang ke rumah. Ketika seorang
mahasiswa itu kost, pengawasan dari orang tua akan berkurang sehingga mahasiswa
tersebut harus mampu bersosialisasi dengan lingkungan barunya tanpa pengawasan
langsung dari orang tua.
Dari latar belakang masalah diatas, maka
penulis tertarik untuk mengangkat judul “PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN LINGKUNGAN
KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTASI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANGKATAN 2013”.
2.
Pembatasan
Masalah
Permasalahan
yang terkait dengan judul yang diangkat di atas sangat luas, sehingga tidak
dapat dijangkau sepenuhnya, oleh karena itu harus ada pembatasan masalah agar
persoalan yang diteliti lebih terfokus.
Pembatasan
masalah ini untuk membatasi ruang lingkup dan faktor masalah yang diteliti
antara lain sebagai berikut :
1.
Penelitian ini dilaksanakan pada
mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Semester III Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2013
2.
Disiplin
belajar dibatasi
pada pemanfaatan waktu untuk belajar dan ketepatan waktu dalam mengikuti
perkuliahan.
3.
Lingkungan keluarga dibatasi pada
pengawasan orang tua pada belajar anak.
4.
Prestasi belajar akuntansi dibatasi pada
pemahaman mata kuliah akuntansi.
3.
Rumusan
Masalah
a. Apakah
ada pengaruh disiplin
belajar
terhadap prestasi belajar akuntansi mahasiswa pendidikan akuntansi Universitas
Muhammadiyah Surakarta
angkatan 2013?
b. Apakah
ada pengaruh lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar akuntansi mahasiswa
pendidikan akuntansi semester III Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2013?
c. Apakah
ada pengaruh disiplin belajar
dan
lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar akuntansi mahasiswa pendidikan
akuntansi semester III Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2013?
4.
Tujuan
Penelitian
a. Untuk
mengetahui pengaruh disiplin
belajar
terhadap prestasi belajar akuntansi mahasiswa pendidikan akuntansi semester III
Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2013.
b. Untuk
mengetahui pengaruh lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar akuntansi
mahasiswa pendidikan akuntansi semester III Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2013.
c. Untuk
mengetahui pengaruh disiplin
belajar
dan lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar akuntansi mahasiswa
pendidikan akuntansi semester III Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2013.
5.
Manfaat
Penelitian
a. Manfaat
Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memperjelas pengaruh
disiplin belajar
dan lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar mahasiswa pendidikan
akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2013.
b. Manfaat
Praktis
a) Bagi
peneliti
Menambah wawasan dan pengetahuan sekaligus
mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh ke dalam kehidupan sehari-hari.
b) Bagi
mahasiswa
Penelitian ini diharapkan dapat menumbuhkan
kesadaran bagi mahasiswa agar selalu bersikap disiplin belajar dan meningkatkan
prestasi belajar, tidak hanya akuntansi
tetapi juga prestasi belajar untuk semua mata kuliah.
c) Bagi
pihak lain
Sebagai bahan masukan dalam melaksanakan penelitian
berikutnya yang sejenis.
6.
Landasan
Teori
1.
Tinjauan
Prestasi Belajar Akuntansi
a.
Pengertian
Prestasi
Menurut
Hamdani (2011:137) bahwa “prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah
dikerjakan, diciptakan, baik secara individual maupun kelompok”.
Menurut
Sardiman A.M (2001:46) menyatakan bahwa “prestasi adalah kemampuan nyata yang
merupakan hasil interaksi antara beberapa faktor yang mempengaruhi baik dari
dalam maupun dari luar individu dalam belajar”. Sedangkan A. Tabrani (1991:22)
berpendapat bahwa “prestasi adalah kemampuan nyata (actual ability) yang
dicapai individu dari satu kegiatan atau usaha”.
Dari
beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi adalah hasil dari
kemampuan nyata individu dalam melakukan suatu kegiatan.
b.
Pengertian
Belajar
Menurut Djamarah (2002:13), “Belajar adalah
serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku
sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya
yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor”.
Definisi
belajar menurut W. S. Winkel (1986:36) bahwa :
“Belajar adalah suatu aktivitas mental/psikis, yang
berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan
perubahan-perubahan dalam pengetahuan-pemahaman, keterampilan dan nilai sikap.
Perubahan itu bersifat secara relatif konstan dan berbekas”.
Menurut Sudjana, N (2005:28) menyatakan bahwa:
“Belajar
bukan menghafal dan bukan pula mengingat. Belajar adalah proses yang ditandai
dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil proses
belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti berubah pengetahuannya,
pemahamannya, sikap dan tingkah lakunya. Keterampilannya, kecakapan dan
kemampuannya, daya reaksinya, daya pemahamannya, dan lain-lain aspek yang ada
pada individu”.
Belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan oleh
manusia untuk menambah pengetahuan yang ada dalam dunia dengan suatu pengalaman
yang sangat berarti dan memiliki makna yang tinggi ( Jahja Y, 2011:387).
Dari
definisi belajar diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa belajar adalah suatu
kegiatan dalam lingkungan untuk menghasilkan perubahan tingkah laku individu.
Perubahan itu dapat berupa perubahan pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah
laku, keterampilan, kecakapan dan kemampuan, daya reaksi, daya pemahaman, dan
lainnya. Perubahan ini juga bisa bersifat konstan dan berbekas.
Faktor yang mempengaruhi belajar
yaitu faktor intern dan faktor ekstern.
Menurut
Sukmadinata, Syaodih N, (2003:162) berpendapat bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi belajar antara lain :
1) Faktor-faktor
dalam diri individu
Faktor-faktor tersebut menyangkut aspek jasmaniah
maupun rohaniah dari individu.
2) Faktor-faktor
lingkungan
Keberhasilan belajar juga dapat dipengaruhi dari
luar dirisiswa, baik faktor fisik maupun sosial-psikologi yang berada pada
lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.
c.
Pengertian
Prestasi Belajar Akuntansi
a)
Pengertian
Prestasi Belajar
Prestasi
belajar terdiri dari dua kata, yaitu “prestasi” dan “belajar”. Prestasi adalah
hasil dari kemampuan nyata individu dalam melakukan suatu kegiatan, sedangkan
belajar adalah suatu kegiatan dalam lingkungan untuk menghasilkan perubahan
tingkah laku individu. Perubahan itu dapat berupa perubahan pengetahuan,
pemahaman, sikap dan tingkah laku, keterampilan, kecakapan dan kemampuan, daya
reaksi, daya pemahaman, dan lainnya. Perubahan ini juga bisa bersifat konstan
dan berbekas.
Menurut
Winkel (1996:226) “prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar
atau kemampuan seseorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai
dengan bobot yang dicapainya”. Sedangkan
Poerwanto (2007) mengatakan
bahwa prestasi belajar yaitu “hasil yang dicapai seseorang dalam usaha belajar
sebagaimana yang dinyatakan dalam raport”. Prestasi belajar adalah kesempurnaan
yang dicapai seseorang dalam berfikir, merasa dan berbuat, prestasi belajar
dikatakan sempurna apabila memenuhi tiga aspek, yaitu: kognitif, afektif dan
psikomotor, sebaliknya dikatakan prestasi kurang memuaskan jika seseorang belum
mampu memenuhi target dalam ketiga kriteria tersebut (Nasution S, 1987).
Dari
definisi di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah kesempurnaan
hasil belajar individu atau kemampuan individu dalam kegiatan belajar yang
biasanya dinyatakan dalam bentuk nilai dan disajikan dalam raport atau laporan
hasil belajar. Untuk mengetahui prestasi yang dicapai individu, perlu diadakan
evaluasi terlebih dahulu.
b)
Pengertian
Akuntansi
American
Accounting Assosiation (dalam Soemarso 2004:3), mendefinisikan akuntansi sebagai:
“...... proses mengidentifikasikan, mengukur, dan
melaporkan informasi ekonomi, untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan
yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.
Definisi ini mengandung dua pengertian, yakni :
a. Kegiatan
akuntansi
Bahwa akuntansi merupakan proses yang terdiri dari
identifikasi, pengukuran dan pelaporan informasi ekonomi.
b. Kegunaan
akuntansi
Bahwa informasi ekonomi yang dihasilkan oleh
akuntansi diharapkan berguna dalan penilaian dan pengambilan keputusan mengenai
kesatuan usaha yang bersangkutan”.
Sedangkan
menurut Wild & Kwok (dalam Agoes S, Trisnawati E, 2014:1), berpendapat
bahwa “akuntansi adalah sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak
yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan”.
Dari
definisi di atas dapat disimpulkan bahwa akuntansi adalah suatu proses yang
terdiri dari pengidentifikasian, pengukuran dan pelaporan informasi ekonomi
yang dibutuhkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan.
Berdasarkan
teori-teori diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar akuntansi adalah
bukti keberhasilan mahasiswa dalam belajar akuntansi dalam jangka waktu
tertentu yang diwujudkan dalam bentuk angka.
2.
Tinjauan
Disiplin Belajar
a.
Pengertian
Disiplin Belajar
Menurut
Elizabeth B. Hurlock (1993:82) bahwa:
Disiplin
berasal dari kata yang sama dengan “disciple” yakni seorang yang belajar dari
atau secara suka rela mengikuti seorang pemimpin. Orang tua dan guru merupakan
pemimpin dan anak merupakan murid yang belajar dari mereka cara hidup yang
menuju ke hidup yang berguna dan bahagia. Jadi disiplin merupakan cara
masyarakat mengajar anak perilaku moral yang disetujui kelompok (37).
Menurut
Poerwadarminta (2003), “disiplin adalah latihan batin dan waktu dengan maksud
supaya segala perbuatannya selalu menaati tata tertib”. Sedangkan menurut
Departemen Pendidikan Nasional (2014), menyatakan bahwa “disiplin adalah
ketaatan (kepatuhan) kepada peraturan (tata tertib dsb)”.
Disiplin
menurut Arikunto (1993:114), adalah sesuatu yang berkenaan dengan pengendalian
diri seseorang dalam bentuk-bentuk aturan.
Dari
definisi diatas dapat disimpulkan bahwa disiplin adalah kesediaan seseorang
untuk mentaati peraturan yang telah ditetapkan dalam rangka pengendalian dan
perubahan diri.
Dengan
demikian pengertian disiplin belajar adalah suatu bentuk kesediaan mahasiswa
untuk mentaati peraturan yang telah dibuat sendiri atau pihak lain dalam
melakukan proses belajar untuk memperoleh perubahan dan pengendalian diri.
b.
Indikator
Disiplin Belajar
Indikator
disiplin belajar menurut Perquin dan Gufron dalam Murwani (2007 : 22) adalah
tingkah laku dan perbuatan ke arah tertib, yaitu:
a) Disiplin
dalam hubungannya dengan waktu belajar
b) Disiplin
yang ada hubungannya dengan tempat belajar
c) Disiplin
yang ada hubungannya dengan norma dan peraturan belajar.
Berikut ini penjelasan tentang
disiplin belajar :
1) Disiplin
dalam hubungannya dengan waktu
Dalam
hal ini seorang mahasiswa mampu mengikuti proses perkuliahan dengan tepat
waktu. Mahasiswa mampu disiplin menggunakan waktu belajarnya diluar jam
perkuliahan sesuai jadwal yang dibuatnya sendiri baik di siang hari, malam hari
maupun di hari libur. Mahasiswa juga bisa membagi waktu antara kegiatan di
kampus, kegiatan dengan teman, istirahat dan waktu untuk belajar.
Mahasiswa
yang disiplin waktu yang dapat mempengaruhi prestasi belajar akuntansi akan
tampak sebagai berikut:
a) Berupaya
untuk belajar terus menerus
b) Dalam
belajarnya selalu dilandasi dengan kesungguhan
c) Belajar
sesuai jadwal yang telah dibuat
d) Dapat
memanfaatkan waktu dengan baik antara belajar dan bersosialisasi dengan teman
e) Mampu
menyelesaikan tugas yang diberikan dosen tepat pada waktunya.
2) Disiplin
yang ada hubungannya dengan tempat belajar
Dalam
hal ini mahasiswa dituntut untuk menjaga lingkungan kelas dan lingkungan kampus
agar tercipta suasana yang nyaman untuk belajar, selain itu mahasiswa wajib
menjaga tempat belajar dirumah seperti menjaga kerapian dan kebersihan dan juga
lingkungan sekitarnya.
Ciri
– ciri mahasiswa yang disiplin sehubungan dengan tempat belajar yang
mempengaruhi prestasi belajar akuntansi sebagai berikut :
a) Belajar
pada tempat yang telah disediakan agar tidak mengganggu orang lain atau
terganggu orang lain
b) Selalu
disiplin dalam menjaga kebersihan tempat belajar dan lingkungan sekitar
3) Disiplin
yang ada hubungannya dengan norma dan peraturan dalam belajar.
Dalam
hal ini mahasiswa wajib menaati peraturan dan kewajiban yang telah ditetapkan
oleh pihak kampus. Selain itu mahasiswa juga wajib menghormati kedua orang tua,
rektor, dekan, dosen dan seluruh staff kampus.
Mahasiswa
yang disiplin akan nampak sebagai berikut :
a) Selalu
menaati peraturan yang telajh ditetapkan dimanapun mahasiswwa itu berada, baik
ketika dikampus, diluar kampus, dirumah maupun dimasyarakat
b) Datang
tepat waktu ke kampus dan mengikuti proses perkuliahan sesuai jadwwal
c) Membuat
jadwal belajar dirumah yang harus dilaksanakan meskipun tidak ada ujian dan
tidak ada tugas
d) Belajar
pada tempat yang telah disediakan agar tidak mengganggu orang lain dan tidak
terganggu orang lain.
3.
Tinjauan
Lingkungan Keluarga
a.
Pengertian
Lingkungan
Menurut
Darsono (1992) bahwa “lingkungan merupakan semua benda atau kondisi di mana
manusia dan aktivitasnya termasuk di dalamnya, yang terdapat di dalam ruangan
di mana manusia tersebut mempengaruhi kelangsungan hidupnya”. Menurut Sutari Imam
Bernadib (1989:118) “adapun yang disebut alam sekitar atau lingkungan adalah
sesuatu yang ada di sekelilingnya”.
J.
P. Chaplin (dalam Syamsu Yusuf, 2000)mengemukakan bahwa “lingkungan merupakan
keseluruhan aspek atau fenomena fisik atau sosial yang mempengaruhi
perkembangan individu”. Sementara Joe Kathena (dalam Syamsu Yusuf, 2000)
berpendapat bahwa “lingkungan merupakan segala sesuatu yang berada di luar
individu yang meliputi fisik dan sosial budaya”.
Dari
definisi di atas dapat disimpulkan lingkungan sebagai sesuatu yang ada
disekeliling manusia yang dapat mempengaruhi kelangsungan hidupnya. Lingkungan
yang baik akan menghasilkan manusia yang baik dan sebaliknya, lingkungan yang
buruk akan menghasilkan manusia yang buruk pula. Lingkungan merupakan faktor
utama yang mempengaruhi perkembangan individu.
b.
Pengertian
Keluarga
Khairuddin
(1997:04) berpendapat bahwa “keluarga adalah kelompok primer yang terpenting
dalam masyarakat”. Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan,
kelahiran dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya
dan meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional, serta sosial dari tiap
anggota keluarga (Duvall dan Logan, 1986). Menurut Departemen Kesehatan RI (1988)
mengatakan bahwa “keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri
dari kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu
tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan”.
Sedangkan
Boilon dan Maglaya (1978) berpendapat bahwa “keluarga adalah dua atau lebih
individu yang hidup dalam satu rumah tangga karena adanya hubungan darah,
perkawinan atau adopsi. Mereka saling berinteraksi satu dengan yang lain,
mempunyai peran masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan budaya”.
Sudardja
Adiwikarya, Sigelman dan Shaffer (dalam Syamsu Yusuf, 2000) mereka berpendapat
bahwa “keluarga merupakan unit terkecil yang bersifat universal, artinya
terdapat pada setiap masyarakat di dunia (universe) atau suatu sistem sosial
yang terpancang (terbentuk) dalam sistem sosial yang lebih besar”.
Dari
pengertian keluarga di atas dapat disimpulkan bahwa keluarga adalah organisasi
terkecil dalam masyarakat memiliki hubungan darah, perkawinan atau adopsi yang
saling ketergantungan satu dengan yang lain dan mempertahankan budaya. Keluraga
berperan penting dalam mendidik anak. Perkembangan anak di pengaruhi oleh keluarga.
c.
Ciri-Ciri
Keluarga
Ciri-ciri
umum keluarga yang dikemukakan oleh Mac Iver and Page (dalam Khairuddin,
1997:6):
1)
Keluarga
merupakan hubungan perkawinan
2)
Berbentuk
perkawinan atau susunan kelembagaan yang berkenaan dengan hubungan perkawinan
yang sengaja dibentuk dan dipelihara.
3)
Suatu
sistem tata nama, termasuk bentuk perhitungan garis keturunan
4)
Ketentuan-ketentuan
ekonomi yang dibentuk oleh anggota-anggota kelompok yang mempunyai ketentuan
khusus terhadap kebutuhan-kebutuhan ekonomi yang berkaitan dengan kemampuan
untuk mempunyai keturunan dan membesarkan anak
5)
Merupakan
tempat tinggal bersama, rumah atau rumah tangga yang walau bagaimanapun, tidak
mungkin menjadi terpisah terhadap kelompok keluarga.
Khairuddin (1997:8) berpendapat ciri-ciri khusus
keluarga sebagai berikut:
1)
Kebersamaan
2)
Dasar-dasar
emosional
3)
Pengaruh
perkembangan
4)
Ukuran
yang terbatas
5)
Tanggung
jawab para anggota
6)
Aturan
kemasyarakatan
7)
Sifat
kekekalan dan kesementaraannya.
d.
Pengertian
Lingkungan Keluarga
Menurut Gunarsa (2009:5) bahwa
lingkungan keluarga adalah “lingkungan pertama yang mula-mula memberi pengaruh
yang mendalam bagi anak”. Menurut Hasbullah (2008:38) yaitu “lingkungan
keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang utama dan pertama bagi anak,
karena dalam keluarga inilah anak pertama-tama mendapat didikan dan bimbingan.
Dan dikatakan sebagai lingkungan yang utama karena sebagian besar dari
kehidupan anak adalah di dalam keluarga”. Kemudian Barnadib (1999:120)
mengemukakan “lingkungan keluarga adalah lingkungan yang bertanggung jawab atas
kelakuan, pembentukan kepribadian, kasih sayang, perhatian, bimbingan,
kesehatan dan suasana rumah”.
Dari uraian di atas, maka lingkungan
keluarga adalah lingkungan pertama dan utama yang berpengaruh pada perkembangan
anak. Keluarga merupakan lingkungan pertama yang memberikan pendidikan dan
sebagian besar kehidupan anak adalah di dalam keluarga. Keluarga yang harmonis
akan menghasilkan anak yang berkepribadian baik. Di lingkungan keluarga, anak
akan mendapatkan kasih sayang, perhatian dan bimbingan dari anggota keluarga.
e. Indikator Lingkungan Keluarga
Adapun indikator
– indikator lingkungan keluarga adalah sebagai berikut :
a)
Cara mendidik orang tua terdiri dari
membimbing, komnikasi dua arah, menciptakan lingkungan belajar, responsif
terhadap kebutuhan anak, motivasi (dorongan)
b)
Hubungan antara anggota keluarga terdiri
dari rasa kooperatif orang tua, rasa kasih sayang orang tua, rasa pengertian
dan keterbukaan anggota keluarga.
4. Penelitian Terdahulu
Dalam penelitian ini penulis mengacu
pada penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian yang dilakukan saat
ini. Berikut ini penulis akan menguraikan hasil-hasil penelitian terdahulu
antara lain :
1.
Penelitian skripsi yang dilakukan oleh
Iwan Tri Lestari (FKIP Akuntansi, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2011)
dengan judul “pengaruh kedisiplinan belajar dan kecerdasan spiritual terhadap
prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas X SMA Banyudono Boyolali tahun ajaran
2010/2011” menyimpulkan bahwa kedisiplinan berpengaruh positif terhadap
prestasi belajar.
2.
Penelitian skripsi yang dilakukan oleh
Nur Aniyati (FKIP Akuntansi, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2011) dengan
judul “hubungan antara kenakalan remaja dan lingkungan keluarga dengan prestasi
belajar mata pelajaran ekonomi pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 3 Mojosongo
tahun ajaran 2010/2011” yang menyimpulkan bahwa lingkungan keluarga berpengaruh
positif dan signifikan terhadap prestasi belajar.
3.
Penelitian skripsi yang dilakukan oleh
Agus Sukirno (Fakultas Teknik, Pendidikan Teknik Elektro, Universitas Negeri
Yogyakarta, 2013) dengan judul “pengaruh lingkungan keluarga, motivasi belajar
dan minat kompetensi keahlian terhadap prestasi belajar siswa SMK 1 Pundong”
yang menyimpulkan bahwa lingkungan keluarga berpengaruh positif dan signifikan
terhadap prestasi belajar.
5. Pengaruh Disiplin Belajar (X1)
dan dan Lingkungan Keluarga (X2) Terhadap Prestasi Belajar (Y)
1. Pengaruh Disiplin Belajar (X1)
Terhadap Prestasi Belajar (Y) Akuntansi
Berdasarkan
penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Iwan Tri Lestari (FKIP Akuntansi,
Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2010) yang berjudul “pengaruh kedisiplinan
belajar dan kecerdasan spiritual terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa
kelas X SMA negeri Banyudono Boyolali Tahun Ajaran 2010/2011”. Berdasarkan
analisis regresi linier ganda (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel,
yaitu 2.354 > 1.989 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,021. Berdasarkan
penelitian tersebut dapat dikatakan bahwa ada pengaruh signifikan antara
kedisiplinan belajar terhadap prestasi belajar.
2. Pengaruh Lingkungan Keluarga (X2)
Terhadap Prestasi Belajar (Y) Akuntansi.
Berdasarkan
penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Agus Sukrisno (FT Program Studi
Pendidikan Elektro, Universitas Negeri Yogyakarta, 2013) dengan judul “Pengaruh
Lingkungan Keluarga, Motivasi Belajar dan Minat Kompetensi Keahlian Terhadap
Prestasi Belajar Siswa SMK 1 Pundong” dengan hasil bahwa terdapat pengaruh
positif dan signifikan lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar yang
ditunjukkan dengan nilai korelasi (R) sebesar 0,270 dan nilai determinasi (R2)
sebesar 0,073. Nilai thitung sebesar 6,128 dan nilai ttabel
pada taraf signifikansi 5% adalah 0,266, sehingga dapat dikatakan thitung lebih
besar dari nilai ttabel.
3. Pengaruh Disiplin Belajar (X1)
dan Lingkungan Keluarga (X2) Terhadap Prestasi Belajar
(Y) Akuntansi
Dari hubungan
ini, dapat digambarkan bahwa dengan disiplin belajar mahasiswa dapat meningkatkan
prestasi belajar. Semakin disiplin mahasiswa, maka akan semakin meningkat
prestasi belajar. Semakin tinggi dukungan lingkungan keluarga mahasiswa, maka
akan meningkatkan prestasi belajar, sebaliknya semakin rendah dukungan
lingkungan keluarga mahasiswa, akan semakin rendah pula prestasi belajar.
Dengan demikian, baik secara langsung maupun tidak langsung disiplin belajar
dan lingkungan keluarga berpengaruh positif terhadap prestasi belajar.
6. Kerangka Pemikiran
Untuk memperjelas pelaksanaan penelitian
dan mempermudah dalam pemahaman dan penganalisaan maka perlu dibuat kerangka
pemikiran sebagai berikut :
Disiplin
Belajar (X1)
|
Prestasi
Belajar Akuntansi (Y)
|
Lingkungan
Keluarga (X2)
|
Keterangan
:
a.
Variabel Bebas (Variabel Independen)
Yaitu
variabel yang mempengaruhi atau yang menimbulkan munculnya variabel terikat.
Variabel Bebas dalam penelitian ini yaitu Disiplin Belajar (X1) dan
Lingkungan Keluarga (X2).
b.
Variabel Terikat (Variabel Dependen)
Yaitu
variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat adanya variabel bebas.
Variabel terikat dalam hal ini adalah Prestasi Belajar Akuntansi (Y).
7. Hipotesis
Menurut
Sugiyono (2010:70) “hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk
kalimat pertanyaan”.
Dengan
demikian hipotesis yang ajukan oleh peneliti adalah :
1.
Disiplin belajar berpengaruh positif
terhadap prestasi belajar akuntansi mahasiswa Pendidikan Akuntansi Universitas
Muhammadiyah Surakarta
angkatan 2013.
2.
Lingkungan keluarga berpengaruh positif
terhadap prestasi belajar akuntansi
mahasiswa Pendidikan
Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta
angkatan 2013.
3.
Disiplin belajar dan lingkungan keluarga
berpengaruh positif terhadap prestasi belajar akuntansi mahasiswa Pendidikan
Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2013.
7. Metode Penelitian
1. Tempat dan Waktu Penelitian
a. Tempat Penelitian
Penelitian
ini dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Surakarta pada mahasiswa
Pendidikan Akuntansi Angkatan
2013
b. Waktu Penelitian
Penelitian
ini akan dilaksanakan pada bulan Januari 2015 sampai dengan selesai.
2. Populasi, Sampel dan Sampling
a. Populasi
Menurut Sugiyono (2006:72) bahwa, “Populasi adalah wilayah yang terdiri
atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi
adalah mahasiswa Pendidikan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan
2013 yang berjumlah 180
mahasiswa.
b. Sampel
Menurut
Arikunto (2006:131) menyatakan bahwa, “sampel adalah
bagian atau wakil populasi yang diteliti”. Menurut Sugiyono (2006:73) bahwa, “sampel adalah bagian dari
jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”.
Dalam penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 50% dari jumlah
populasi yaitu 90
mahasiswa.
c. Sampling
Menurut Sugiyono (2006:73) menyatakan bahwa, “teknik
sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel”. Menurut Arikunto
(2006:131-142) ada dua cara pengambilan sampel, yaitu:
1.
Random Sampling
Teknik sampling ini diberi random sampling
karena dalam pengambilan sampelnya itu, peneliti “mencampur” subjek-subjek didalam
populasi dianggap sama. Menurut Arikunto (2006:136-138) menyebutkan bahwa
random sampling ada 3 cara:
a.
Undian (untung-untungan)
b.
Ordinal (tingkatan sama)
c.
Menggunakan tabel bilangan random
2.
Non Random Sampling
a.
Stratified Sample
b.
Area Probability Sample
c.
Proportional Sample
d.
Purposive Sample
e.
Quota Sample
f.
Cluster Sample
g.
Double Sample
Teknik
pengambilan sample yang dilakukan dalam penelitian ini adalah perpaduan antara
proporsional random sampling dengan cara undian. Berikut ini adalah tabel proporsional random sampling
dengan cara undian pada mahasiswa Pendidikan Akuntansi Universitas Muhammadiyah
Surakarta angkatan 2013
Kelas
|
Jumlah
Mahasiswa
|
A
|
180
|
B
|
180
|
C
|
180
|
D
|
180
|
E
|
180
|
Jumlah
|
90 Mahasiswa
|
Rumus :
Keterangan:
n = jumlah siswa tiap kelas
k = jumlah seluruh mahasiswa (populasi)
setelah
sampel setiap kelas diambil secara proporsional, maka setiap kelas diambil
dngan cara undian. Cara ini memberi kesempatan setiap individu dalam setiap
kelas untuk menjadi sampel.
3.
Jenis dan Sumber Data
a.
Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian
asosiatif karena bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara variabel satu
dengan yang lain atau lebih. Penelitian ini juga mempunyai bentuk hubungan
klausal yang merupakan hubungan sebab akibat, jika X maka Y, artianya jika
didiplin belajar dan lingkungan keluarga maka prestasi belajar akan meningkat.
Penelitian ini juga merupakan penelitian
kualitatif karena data yang diperoleh dari populasi penelitian dianalisi sesuai dengan metode
statistik yang digunakan dan kemudian diinterprestasikan.
b.
Sumber Data
1)
Data Primer
Data
primer yaitu data yang diperoleh dari sumber yang diamati dan dicatat. Dalam
penelitian ini data primer diperoleh dari angket yang diisi oleh mahasisiwa
pendidikan akuntansi universitas muhammadiyah surakarta.
2)
Data Sekunder
Yaitu
data yang diperoleh dari membaca buku – buku dan literatur untuk membuat
landasan teori.
8. Variabel Penelitian
1.
Variabel Bebas (independent variabel)
Menurut
Sugiyono (2006:33) “Variabel bebas merupakan
variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel
terikat”. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah disiplin
belajar (X1) dan lingkungan keluarga (X2).
2.
Variabel Terikat (dependent variabel)
Menurut
Sugiyono (2006:33) “Variabel terikat merupakan
variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel
bebas”. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah prestasi
belajar akuntansi (Y).
9.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik
pengumpulan yang digunakan data dalam penelitian ini ada 2 yaitu :
1.
Metode Dokumentasi
Menurut
Arikunto (2006:158) “dokumentasi adalah mencari dan mengumpulkan data mengenai
hal-hal yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, notulen,
rapot, agenda dan sebagainya”. Metode dokumentasi ini dimaksudkan untuk
memperoleh data tentang prestasi belajar akuntansi mahasiswa yang meliputi mana
mahasiswa, nomor induk mahasiswa, dan nilai mahasiswa Pendidikan Akuntansi,
Universitas Muhammadiyah Surakarta tahun ajaran 2013/2014 yang diambil dari
dokumen Universitas.
2. Metode Angket
Menurut
Arikunto (2006:151) “angket adalah pertenyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi responden dalam arti laporan tentang pribadi atau hal-hal
yang ia ketahui”. Dalam penelitian
ini yang digunakana adalah jenis angket langsung yang tertutup karena responden
hanya memberi tanda pada salah satu jawaban yang dianggap paling benar.
Tabel
Kisi-kisi Angket
No
|
Variabel
|
Indikator
|
Deskriptor
|
Butir soal
|
1
|
Didiplin
belajar
|
1.
Dalam hubungannya dengan waktu
2.
Disiplin yang ada hubungannya dengan
tempat belajar
3.
Disiplin yang ada hubungnnya
dengan norma dan peraturan yang ada dalam belajar
|
1)
Datang ke kampus tepat waktu
2)
Berada di kelas ketika dosen
masuk kelas
3)
Mengikuti perkuliahan sampai
selesai
4)
Mengumpulkan tugas yang diberikan
dosen tepat waktu
5)
Menepati waktu belajar yang telah
disusun
6)
Memanfaatkan waktu belajar khusus
mata kuliah yang sulit
1)
Memanfaatkan fasilitas
perpustakaan dengan maksimal
2)
Setelah pulang kuliah, meletakkan
tas dan sepatu pada tempatnya
3)
Meletakkan alat-alat belajar
sesuai dengan tempatnya
4)
Belajar pada tempat yang telah
disediakan agar tidak terganggu atau mengganggu orang lain
5)
Memanfaatkan vasilitas internet
secara maksimal sebagai sumber informasi belajar
1)
Mentaati tata tertib
2)
Memberi keterangan yang jelas apabila
tidakhadir ke sekolah untuk mengikuti perkuliahan
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
|
2
|
Lingkungan
keluarga
|
1.
Cara mendidik orang tua
2.
Hubungan antara anggota keluarga
|
1)
Membimbing
2)
Sabar
3)
Komunikasi dua arah
4)
Motivasi
5)
Respon terhadap kebutuhan anak
1)
Kasih sayang orang tua
2)
Pengertian orang tua
3)
Keterbukaan anggota keluarga
|
1,2
3
4,5
6
7,8
9,10
11
12,13
|
Setelah
kisi-kisi angket dibuat kemudian membuat item-item pertanyaan disertai dengan
alternatif jawaban yang kemudian disusun sebagai pedoman pengisian angket.
Setelah
membuat item-item pertanyaan kemudian menentukan skor atau skala penelitian
dari item-item yang disusun. Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah
angket berskala likert dengan gradiasi dari sangat positif ke sangat negatif
(Sugiyono, 2004:74) sebagai berikut :
a.
Jika pertanyaan positif
1) Selalu =
4
2) Sering =
3
3) Kadang-kadang =
2
4) Tidak pernah =
1
b. Jika
pertanyaan negati
1) Selalu =
1
2) Sering =
2
3) Kadang-kadang =
3
4) Tidak pernah =
4
10.
Uji Instrumen
1. Uji
Validitas
Menurut Arikunto (2006:170), “validitas merupakan suatu
ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen”. Cara mengukur
validitas dengan product moment angka kasar dengan rumus sebagai berikut :
Keterangan
rxy
: koefisien
korelasi antara skor item dan skor total
n : jumlah subyek peneliti
Jika rxy > rtabel
pada taraf signifikan antara 5% berarti item (butir soal) valid dan sebaliknya
rxy < rtabel maka butir soal tersebut tidak valid
sekaligus tidak memiliki persyaratan.
2.
Uji Reliabilitas
Menurut Arikunto (2006:180), “reliabilitas merupakan suatu
instrumen yang cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul
data karena instrumen tersebut sudah baik”.
Menurut Arikunto (2006:196) pengukuran reliabilitas mengunakan rumus Cronbach
Alpha, yaitu :
Keterangan:
r11 = koefisien reliabilitas
instrumen
k = banyaknya butir soal
Jika
r hitung > r tabel berarti item (butir soal) reliabel
dan sebaliknya, jika r hitung < r tabel, maka butir
soal terasebut tidak reliabel. Kriteria besarnya koefisien reliabilitas menurut
Arikunto (2006:276) sebagai berikut:
0,80
< r11 ≤ 1,00 reliabilitas
sangat tinggi
0,60
< r11 ≤ 0,80 reliabilitas
tinggi
0,40 < r11 ≤
0,60 reliabilitas cukup
0,20 < r11 ≤
0,40 reliabilitas rendah
0,00
< r11 ≤ 0,20 reliabilitas
sangat rendah
Pengujian reliabilitas
dalam penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS for windows versi 17.0.
11. Uji Prasyarat Analisis
a.
Uji Normalitas
Uji
normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang akan dianalisis
berdistribusi normal atau tidak. Menurut Sudjana (1996:466-469) untuk
menggunakan uji normalitas sebagai berikut :
Nilai
terbesar selisih F (Z1)-S-(Z1) dan dijadikan L hitung.
Kesimpulan
:
1)
Jika Lhitung < Ltabel
maka Ho diterima berarti distribusi sebenarnya normal.
2)
Jika Lhitung > Ltabel
maka Ho ditolak berarti distribusi sebenarnya tidak normal.
b.
Uji Linieritas
Uji linieritas ini dimaksudkan untuk
mengetahui apakah model persamaan yang kita peroleh cocok atau tidak.
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
a. Fhitung
=
Keterangan:
Fhitung = koefisien
regresi
RKreg = rerata kuadrat
garis regresi
RKres = rerata kuadrat
residu
b. Ftabel
= (1-α) (k-2;n;k)
c. Kesimpulan
1) Jika
Fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak berarti
persamaannya tidak linier.
2) Jika
Fhitung < Ftabel, maka H0 diterima berarti
persamaannya linier.
Uji
linieritas dapat dilakukan dengan bantuan program SPSS for windows versi 17.0.
12. Teknik Analisis Data
1.
Analisis Regresi Berganda
Teknik analisis data regresi berganda
digunakan untuk meramalkan perubahan variabel Y yang disebabkan oleh variabel
X, atau dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh disiplin belajar dan
lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar mahasiswa. Analisis data regresi
berganda dilakukan apabila jumlah variabel independennya minimal 2. Menurut
Sugiyono (2006:211) mengemukakan persamaan rumus regresi dua prediktor adalah :
Y
= a + bx1 + bx2 + c
Untuk menghitung nilai a, b1,
dan b2 dapat menggunakan :
Keterangan :
Y= prestasi belajar
x1 = disiplin
belajar
x2 = lingkungan
keluarga
a = konstanta
c = standar eror
pengujian analisis regresi
berganda ini menggunakan bantuan
program SPSS for windows versi 17.0.
2.
Uji Persial (Uji t)
Uji t
digunakan untuk mengetahui signifikansi pengaruh masing-masing variabel bebas
secara individual terhadap variabel terikat.
a.
Menentukan Hipotesa
Ho:b1 = 0 berarti tidak ada pengaruh yang nyata
(signifikan) antara
disiplin belajar terhadap prestasi belajar.
Ho:b1 ≠ 0 berarti ada pengaruh yang nyata
(signifikan) antara disiplin
belajar terhadap prestasi belajar.
Ho:b2 = 0 berarti tidak ada pengaruh yang nyata
(signifikan) antara
leingkungan keluarga terhadap prestasi belajar.
Ho:b2 ≠ 0 berarti ada pengaruh yang nyata
(signifikan) antara lingkungan
keluarga terhadap prestasi belajar.
b.
Level of significant (α = 5%)
c.
Kriteria Pengujian
Daerah
diterima
|
Daerah
ditolak
|
Daerah
ditolak
|
-ttabel
|
ttabel
|
Ho diterima jika -t(a/2;n-k-1)<
t < t(a/2;n-k-1) atau signifikansi >
0,05
Ho
ditolak jika t >t(a/2;n-k-1)
atau t< -t(a/2;n-k-1) atau
signifikansi < 0,05.
d.
Rumus
t=
e.
Kesimpulan
Ho diterima
apabila -t tabel <
thitung < ttabel
Ho ditolak apabila t
>ttabel atau t< -ttabel ditolak.
3.
Uji Secara Serempak (F)
Untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel disiplin
belajar (X1) dan lingkungan keluarga (X2) secara
bersama-sama terhadap variabel prestasi belajar (Y). Langkah – langkah
pengujian secara umum adalah :
a.
Perumusan Hipotesis
H0
: bl =
b2 =
0, artinya tidak ada
pengaruh disiplin belajar (X1) dan
lingkungan keluarga (X2) terhadap prestasi belajar
mahasiswa (Y).
H1
: bl ¹ b2 ¹ 0, artinya ada
pengaruh disiplin belajar (X1) dan lingkungan
keluarga (X2)
terhadap prestasi belajar mahasiswa (Y).
b. Level
of significant (α = 5%)
Dengan derajat kebebasan (dk); k,
(n–1–k)
Ftabel =
; k; (n–1–k) atau 0,05; k; (n–1–k)
c.
Daerah tolak H0
|
F0,05,k,n-k-1
|
0
|
Daerah terima H0
|
Ho diterima apabila
Fhitung £ Ftabel
Ho ditolak apabila
Fhitung > Ftabel
d. Perhitungan
nilai Fhitung:
JKreg
= b1 ∑x1 y
JK = ∑y2 – Jkreg
Keterangan :
JKreg = ∑ kuadrat regresi
JK = ∑ kuadrat residu
k = banyak variabel/ prediktor
n = jumlah sampel
e. Kesimpulan
Dengan membandingkan antara Fhitung
dengan Ftabel maka akan dapat diambil kesimpulan apakah Ho diterima
atauHo ditolak.
Jika
, maka H0 diterima.
Jika
, maka H0 ditolak.
Pengujian
ini akan dibantu program SPSS for windows
versi 17.0.
4. Uji
Koefisien Determinasi
Uji
koefisien determinasi (R2) ini digunakan unutk mengetahui berapa
persen variabel bebas mempengaruhi variabel terikat. Nilai R2
terletak antara 0 dan bila nilai R2 mendekati 0, maka variabel bebas
berpengaruh sedikit sekali terhadap variabel terikat. Jika nilai R2
mendekati 1 maka semakin besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.
Jika dalam perhitungan nilai R2 sama dengan 0 maka ini menunjukkan
bahwa variabel bebas tidak mempengaruhi variabel terikat. Rumus koefisien
determinasi adalah :
R²= r² x
100%
Keterangan :
R² =
koefisien determinasi
r =
Korelasi parsial
5. Sumbangan
Relatif (SR) dan Sumbangan Efektif (SE)
Sumbangan relatif maupun sumbangan efektif digunakan untuk
mengetahui kontribusi masing-masing variabel independen terhadap perubahan
variabel dependen (Y). Untuk melihat signifikansi suatu garis
regresi antara kriterium dengan prediktornya yang ditunjuk dari korelasi tiap
variabel yang diteliti. Dengan rumus sumbangan relatif dan efektif sebagai
berikut:
a. Sumbangan
Relatif (SR %)
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui sumbangan
masing-masing variabel bebas (disiplin belajar dan lingkungan keluaga) terhadap
perubahan variabel terikat (prestasi belajar). Menurut Hadi (2007:42-46) untuk
menghitung sumbangan relatif (SR%) menggunakan rumus sebagai berikut:
Keterangan:
b. Sumbangan
Efektif
Pungujian ini bertujuan untuk
mengetahui besarnya sumbangan secara efektif dari setiap prediktor dengan tetap
memperhitungkan variabel bebas lain yang tidak diteliti. Menurut Hadi (2004:39)
untuk menghitung sumbangan efektif (SE%) digunakan rumus sebagai berikut:
SE
% X1 = SR % X1 . R2
SE % X2 = SR % X2
. R2
Keterangan:
Pengujian
ini akan dibantu dengan menggunakan program SPSS
for windows versi 17.0.
DAFTAR PUSTAKA
Admin.(2014). Pengertian Lingkungan Menurut Para Ahli. http://dilihatya.com/643/pengertian-lingkungan-menurut-para-ahli, 17 Januari
2015.
Aniyati,
Nur. 2011. Hubungan Antara Kenakalan
Remaja Dengan Lingkungan Keluarga dengan Prestasi Belajar Mata Pelajaran
Ekonomi Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Negeri 3 Mojosongo Tahun Ajaran 2010/2011.
Skripsi. UMS: Tidak Diterbitkan.
Arikunto,
Suarsimi. 1998. Metode Penelitian: Suatu
Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto,
Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian
Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Asdi Mahasatya.
A.
Tabrani. 1991. Upaya Pembaharuan Dalam
Pendidikan Dan Pengajaran. Bandung: Remadja Karya.
Djamarah. 2002. Psikologi
Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Elizabeth
B Hurlock. 1993. Psikologi Perkembangan:
Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.
Hadi, Sukrisno. 2007. Metode Reserch Jilid I. Yogyakarta:
Andi Offset.
Hamdani. 2011. Strategi
Beljar Mengajar. Bandung. Pustaka Setia.
Jahja Y. 2011. Psikologi
Perkembangan. Jakarta: Kencana.
Khairuddin. 1997. Sosiologi Keluarga. Yogyakarta:Liberty.
Lestari,
Iwan Tri. 2011. Pengaruh Kedisiplinan
Belajardan Kecerdasan Spiritual Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Pada Siswa
Kelas X SMA Banyudono Boyolali Tahun Ajaran 3010/2011. Skripsi. UMS: Tidak
Diterbitkan.
Poerwadarminta. 2003. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Sardiman
A.M. 2001. Interaksi Dan Motivasi Belajar
Mengajar. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Soemarso S.R. 2004. Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta: Salemba Empat.
Sudjana,
Nana. 2005. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar.
Bandung:Sinar Baru Algensindo.
Sugiyono. 2004. Metode
Penelitian Bisnis. Bandung: CVAlfabeta.
________. 2006. Metode
Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alfabeta.
________.
2010. Metode Penelitian Pendidikan
(Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R & D). Bandung: CV Alfabrta.
Sukirno, Agus. (2013). Pengaruh Lingkungan Keluarga, Motivasi Belajar Dan Minat Kompetensi
Keahlian Terhadap Prestasi Belajar Siswa SMK 1 Pundong. Dalam ePrints@UNY
Lumbung Pustaka Universitas Negeri Yogyakarta [Online], 10 Halaman. Tersedia: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/10493 [24 Desember 2014].
Sukmadinata,
Nana Syaodih. 2003. Landasan Psikologi
Proses Pendidikan. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Sutari
Imam Bernadib.1989. Pengantar Ilmu
Pendidikan Sistematis. Yogyakarta: Andi Offset.
Winkel W. S. 1996. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Grasindo.
Langganan:
Postingan (Atom)